Rehabilitasi Pecandu Judi Online, Bisakah Mereka Pulih Sepenuhnya?

Pecandu judol perlu mendapatkan penanganan tepat agar ia tidak terjebak ke “jurang” yang semakin dalam, salah satunya dengan rehabilitasi pecandu judi online.

Di era digital seperti sekarang, pelaku judi tidak lagi secara sembunyi-sembunyi melakukan aktivitas taruhan dengan mengunjungi lokasi tertentu. Karena saat ini sudah ada situs judi online yang memungkinkan para pemain untuk mengakses game kapan pun sesuai keinginan mereka.

Hanya dengan dengan modal awal puluhan ribu rupiah dan gadget serta koneksi internet memadai, orang-orang dapat mencoba taruhan di situs atau aplikasi tertentu. Judi online jadi bentuk yang paling banyak digunakan karena kepraktisannya, namun karena hal itu juga menjadikan semakin banyak orang yang terjebak ke dalam permainan satu ini.

Dengan janji bisa memberikan kemenangan nyata dalam waktu singkat, cuan besar, dan kekayaan instan semakin banyak orang penasaran dan akhirnya tertarik dengan permainan tersebut. Bentuk judol pun ada berbagai macam, mulai dari judi bola, poker, slot, maupun situs kasino digital.

Di balik iming-iming kemenangan besar dalam waktu singkat dan taruhan di balik game menarik, sayangnya judol sangat berbahaya dan banyak orang mengalami kecanduan karena permainan satu ini. Kalau seseorang sudah mengalami kecanduan, sudah pasti hidupnya akan berantakan dan kondisi sosial serta ekonominya ikut merosot.

Sangat diperlukan rehabilitasi pecandu judi online secara tepat agar ia bisa pulih sepenuhnya. Dalam pembahasan ini kami akan menjelaskan apa saja langkah rehabilitasi yang diperlukan, dan menjawab pertanyaan apakah seseorang yang kecanduan judol bisa pulih sepenuhnya? Untuk lebih jelasnya simak pembahasan kami hingga usai ya!

Kecanduan Judi Online Bukanlah Hobi Menguntungkan

Kecanduan judi baik itu versi offline dan online dianggap sebagai hobi yang menguntungkan bagi sebagian pemain. Namun banyak ahli kesehatan mental yang beranggapan bahwa mengalami kecanduan judi ini sebagai salah satu gangguan psikologis serius sehingga tidak boleh diabaikan.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengakui bahwa kecanduan judi dianggap sebagai gangguan perilaku layaknya pecandu alkohol dan juga narkotika. Jika seseorang sudah ada di fase kecanduan maka ia akan mengalami:

  • Efek emosional, sosial, dan juga kondisi finansial semakin hancur.
  • Penderita akan sulit berhenti walaupun ia sudah tahu dampak yang ada di balik permainan taruhan ini.
  • Kehilangan kontrol diri dengan baik.
  • Ketergantungan psikologis yang begitu kuat.

Sedangkan jadi pembeda antara kecanduan dari judi online dan judi offline adalah proses kecanduan dari penderita judol berlangsung lebih cepat dan terbilang sulit untuk dideteksi. Apalagi saat ini banyak sekali game judol yang dibalut dengan visual grafis menarik sehingga para pemainnya sulit lepas dari game tersebut.

Mengapa Rehabilitasi Sangat Penting?

Jika seseorang yang mengalami kecanduan judi online dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan tepat maka hal-hal buruk seperti di bawah ini akan dialaminya:

  • Merusak finansial karena kehilangan harta benda dan utang di mana-mana.
  • Gangguan kesehatan mental seperti kecemasan berlebih, stres, dan juga depresi. Bahkan di kasus yang parah ia bisa nekat melakukan bunuh diri.
  • Masalah keluarga seperti KDRT, perceraian, dan masalah lainnya yang disebabkan oleh perjudian.
  • Melakukan tindak kriminalitas seperti mencuri dan melakukan penipuan demi bisa berjudi.

Rehabilitasi pecandu judi online diharapkan bisa memberikan harapan baru bagi mereka, kontrol diri lebih baik, lebih mandiri, dan juga adanya kesempatan untuk memperbaiki hidup.

Apa Saja Rehabilitasi Pecandu Judi Online yang Diperlukan?

Tentunya rehabilitasi ini bukan sekedar melarang si pemain untuk bertaruh atau menghentikan semua akses internet dan gadget. Namun lebih ke proses pemulihan secara menyeluruh, baik itu sosial, mental, emosional, dan tentunya spiritual. Rehabilitasi merupakan proses penting yang tidak boleh diabaikan.

Terdapat beberapa pendekatan umum dalam rehabilitasi pecandu judi online, di antaranya seperti berikut ini:

Konseling Individual dan Keluarga

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pecandu judi online yang menyembunyikan kebiasaan mereka dari keluarga sehingga tidak ada keluarga yang tahu bahwa ada anggotanya yang mengalami kecanduan tersebut. Konseling individual dan keluarga tujuannya agar membangun rasa percaya dan memberikan dukungan secara emosional, dan ini pun diharapkan bisa jadi bagian dari pemulihan.

Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)

Metode terapi kognitif-perilaku (CBT) adalah hal yang sangat penting dalam proses rehabilitasi pecandu judi online. Di mana metode tersebut akan membantu pola pikir yang keliru dari pecandu tentang perjudian, seperti kemungkinan balik modal atau mendapatkan kemenangan secara instan.

CBT merupakan terapi untuk mengembangkan mekanisme coping atau pengendalian diri secara sehat.

Detoks Digital

Kemunculan judi online tidak terlepas dari adanya teknologi dan gadget saat ini. Karena itulah diperlukan detoks digital seperti mengurangi dan menghilangkan paparan terhadap situs, iklan, maupun aplikasi yang memicu keinginan untuk memainkan judol.

Di sebagian besar kasus, detoks digital juga beriringan dengan membatasi penggunaan perangkat digital.

Kelompok Pendukung (Support Group)

Alcoholics Anonymous dan grup Gamblers Anonymous bisa membantu para pecandu judi untuk saling membagikan pengalaman dalam memperkuat tekat untuk berhenti dari permainan ilegal tersebut.

Pendampingan Finansial

Dikarenakan sebagian besar pemain judi mengalami terlilit utang dan kondisi finansial yang rusak, maka pendampingan finansial begitu penting untuk kembali membangun tanggung jawab serta memupuk ekonomi lebih sehat dari sebelumnya.

Apa saja Hambatannya?

Upaya rehabilitasi pecandu judi online bukan tidak ada kendala, bahkan beberapa kendala pun muncul baik itu dari diri sendiri maupun stigma sosial. Tidak selalu rehabilitasi berjalan dengan mulus, beberapa hambatan seperti di bawah ini kerap kali terjadi, yaitu:

  • Stigma negatif sosial karena takut dipandang buruk oleh masyarakat maupun keluarga.
  • Penolakan diri yang dialami oleh pecandu judi online karena mereka merasa tidak punya masalah.
  • Tidak semua daerah di Indonesia menyediakan fasilitas rehabilitasi yang memadai untuk pecandu judi.
  • Lingkungan yang tidak mendukung seakan membenarkan kebiasaan berjudi.

Keberadaan hambatan-hambatan tersebut bukannya tidak mungkin untuk diatasi, sehingga dibutuhkan pendekatan lintas sektor seperti konselor, keluarga, tenaga medis, dan kebijakan dari pemerintah.

Apakah Pecandu Judi Online Bisa Pulih Sepenuhnya?

Jawabannya tentu bisa walaupun tidak instan, dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan tekat yang kuat untuk bisa lepas dari permainan ilegal tersebut. Proses rehabilitasi pecandu judi online juga mengajarkan penderita untuk mengelola dorongan bermain judi agar tidak kambuh kembali.

Ada beberapa studi yang menunjukkan tingkat keberhasilan dari rehabilitasi judol bisa mengalami peningkatan jika:

  • Adanya dukungan dari keluarga serta lingkungan.
  • Penderita menyadari adanya masalah di dalam perilakunya dan ingin berubah jadi lebih baik.
  • Mengikuti program rehabilitasi yang komprehensif.
  • Menghindari situasi yang dapat menyebabkan kambuhnya keinginan untuk berjudi.

Meski demikian risiko untuk kambuh tetaplah ada, maka dari itu dibutuhkan pendampingan ketat bagi pecandu.

Kesimpulan

Tidaklah mudah untuk memulihkan pecandu judi online, waktu yang dibutuhkan juga tidak sebentar. Namun dengan tekat yang kuat dan dukungan penuh dari keluarga serta orang-orang terdekat bersamaan dengan profesional maka seseorang yang kecanduan bisa pulih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *